TANYA:
1. Dokter, saya wanita, 42 tahun, pada payudara kiri saya ada benjolan sebesar telur puyuh, sudah sekitar lima bulan. Saat pertama kali saya ketahui 3 bulan yang lalu masih kecil dok, sekitar ukuran kacang tanah. Saya jadi khawatir, apakah benjolan di payudara saya ini kanker dok? Bagaimana sih ciri-ciri atau tanda-tandanya kalau suatu benjolan mengarah pada penyakit kanker? Tolong dijawab dok. Terimakasih. ~ Ny. Santi, Singkawang.
2. Dokter, saya laki-laki umur 48 tahun, pada leher depan saya ada benjolan sebesar telur ayam, yang saya rasakan sudah 6 bulan. Awalnya kecil dok, seukuran telur puyuh, cepat membesarnya dalam 2 bulan terakhir ini. Makan, minum biasa, tidak ada gangguan. Yang ingin saya tanyakan apakah benjolan di leher saya ini tumor jinak atau ganas dok? Bagaimanakah ciri-cirinya suatu benjolan itu ganas dan bagaimanakah memastikannya kalau itu adalah kanker? Jawaban dokter sangat saya tunggu. Terimakasih. ~ Tn. Budi, Mempawah.
JAWAB:
2. Dokter, saya laki-laki umur 48 tahun, pada leher depan saya ada benjolan sebesar telur ayam, yang saya rasakan sudah 6 bulan. Awalnya kecil dok, seukuran telur puyuh, cepat membesarnya dalam 2 bulan terakhir ini. Makan, minum biasa, tidak ada gangguan. Yang ingin saya tanyakan apakah benjolan di leher saya ini tumor jinak atau ganas dok? Bagaimanakah ciri-cirinya suatu benjolan itu ganas dan bagaimanakah memastikannya kalau itu adalah kanker? Jawaban dokter sangat saya tunggu. Terimakasih. ~ Tn. Budi, Mempawah.
JAWAB:
Gejala utama penyakit kanker adalah berupa adanya benjolan tidak normal pada tubuh, baik pada tubuh bagian permukaan yang dapat dilihat atau diraba oleh penderita sendiri seperti payudara, kulit, kelenjar gondok, jaringan lunak dan lainnya, dan juga pada bagian tubuh bagian dalam yang tidak dapat diraba apalagi dilihat dari luar oleh penderitanya seperti pada usus, rahim, leher rahim, ginjal, paru ,otak dan lainnya. Namun diantara benjolan abnormal yang terjadi, ternyata yang benar-benar kanker hanya sekitar 10-20 persen saja, sedangkan sisanya adalah tumor jinak.
Bagaimanakah menentukan suatu benjolan abnormal pada tubuh itu adalah tumor jinak ataukah tumor ganas/kanker?
Untuk sampai pada tahap memperkirakan kemungkinan benjolan tersebut adalah kanker, diperlukan beberapa tahap pemeriksaan, yang sebagian diantaranya dapat diketahui oleh penderita sendiri, sebagian oleh dokter dan terakhir melalui pemeriksaan penunjang untuk memastikannya.
Tahapan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Data epidemiologi dari penderita.
2. Riwayat perjalanan penyakit.
3. Ada-tidaknya faktor resiko.
4. Ada tidaknya gejala penyebaran dari tumor itu sendiri.
5. Pemeriksaan fisik oleh dokter
6. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan.
Data epidemiologi berupa jenis kelamin, usia, tempat tinggal, jenis pekerjaan, erat kaitannya dengan kanker jenis tertentu.
Jenis kelamin, sebagai contoh kanker pada wanita tersering adalah kanker leher rahim, kanker payudara,kanker indung telur, kanker kulit, sedangkan pada laki-laki kanker nasofaring, kanker kulit, kanker usus, kanker kelenjar gondok, kanker prostat, kanker paru.
Usia rentan terkena penyakit kanker adalah usia tua, namun bukan berarti anak-anak juga bisa terkena kanker. Pada kanker payudara usia tersering yang terkena adalah diatas 35 tahun. Pada kanker kelenjar gondok pada laki-laki diatas usia 40 tahun sedangkan pada wanita diatas 50 tahun.
Tempat tinggal, misalnya pada daerah kekurangan yodium sering ditemukan penyakit gondok endemik dan sebagian diantaranya ada yang menjadi kanker.
Jenis pekerjaan, orang yang sering terpapar sinar matahari rentan untuk terjadi kanker kulit, orang yang bekerja di radiasi rentan terkena kanker kelenjar gondok.
Pada orang yang biasa makan makanan yang diasapkan atau diawetkan, rentan terkena kanker nasofaring maupun kanker lambung.
Penyakit kanker umumnya berkembang relatif cepat. Kalau cepat sekali misalnya hitungan hari atau minggu benjolannya cepat membesar, biasanya bukan kanker tetapi suatu proses infeksi atau adanya kumpulan darah atau hematom. Kalau pembesarannya lambat sekali, umumnya tumor jinak, bukan kanker.
Biasanya dihitung dengan tumor doubling time, yaitu waktu perkiraan kasar dimana tumor memperbanyak dua kali dari volumenya semula. Bila berkisar 8-200 hari, dicurigai suatu kanker. Misalkan tumor saat pertama kali diketahui sampai terakhir dirasakan membesar 5 kali dalam waktu 6 bulan (180 hari), maka tumor doubling timenya sekitar 36 hari, maka benjolan itu dicurigai suatu kanker.
Faktor resiko bila ada, akan menambah kecurigaan suatu benjolan adalah kanker. Faktor resiko untuk tiap kanker ada yang sama, namun ada yang berbeda dan spesifik untuk kanker tertentu.
Sebagai contoh, pada kanker payudara, faktor resikonya adalah faktor keturunan dimana ada orang tua atau keluarganya yang terkena kanker. Faktor resiko yang bukan keturunan adalah usia diatas 35 tahun, dapat haid pertama pada usia lebih muda dibanding teman sebayanya, dapat mati haid atau menopause diatas 55 tahun, tidak atau belum menikah, bila menikah tidak punya anak, bila punya anak tidak menyusui, merokok, peminum alkohol.
Bagaimanakah menentukan suatu benjolan abnormal pada tubuh itu adalah tumor jinak ataukah tumor ganas/kanker?
Untuk sampai pada tahap memperkirakan kemungkinan benjolan tersebut adalah kanker, diperlukan beberapa tahap pemeriksaan, yang sebagian diantaranya dapat diketahui oleh penderita sendiri, sebagian oleh dokter dan terakhir melalui pemeriksaan penunjang untuk memastikannya.
Tahapan tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Data epidemiologi dari penderita.
2. Riwayat perjalanan penyakit.
3. Ada-tidaknya faktor resiko.
4. Ada tidaknya gejala penyebaran dari tumor itu sendiri.
5. Pemeriksaan fisik oleh dokter
6. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan.
Data epidemiologi berupa jenis kelamin, usia, tempat tinggal, jenis pekerjaan, erat kaitannya dengan kanker jenis tertentu.
Jenis kelamin, sebagai contoh kanker pada wanita tersering adalah kanker leher rahim, kanker payudara,kanker indung telur, kanker kulit, sedangkan pada laki-laki kanker nasofaring, kanker kulit, kanker usus, kanker kelenjar gondok, kanker prostat, kanker paru.
Usia rentan terkena penyakit kanker adalah usia tua, namun bukan berarti anak-anak juga bisa terkena kanker. Pada kanker payudara usia tersering yang terkena adalah diatas 35 tahun. Pada kanker kelenjar gondok pada laki-laki diatas usia 40 tahun sedangkan pada wanita diatas 50 tahun.
Tempat tinggal, misalnya pada daerah kekurangan yodium sering ditemukan penyakit gondok endemik dan sebagian diantaranya ada yang menjadi kanker.
Jenis pekerjaan, orang yang sering terpapar sinar matahari rentan untuk terjadi kanker kulit, orang yang bekerja di radiasi rentan terkena kanker kelenjar gondok.
Pada orang yang biasa makan makanan yang diasapkan atau diawetkan, rentan terkena kanker nasofaring maupun kanker lambung.
Penyakit kanker umumnya berkembang relatif cepat. Kalau cepat sekali misalnya hitungan hari atau minggu benjolannya cepat membesar, biasanya bukan kanker tetapi suatu proses infeksi atau adanya kumpulan darah atau hematom. Kalau pembesarannya lambat sekali, umumnya tumor jinak, bukan kanker.
Biasanya dihitung dengan tumor doubling time, yaitu waktu perkiraan kasar dimana tumor memperbanyak dua kali dari volumenya semula. Bila berkisar 8-200 hari, dicurigai suatu kanker. Misalkan tumor saat pertama kali diketahui sampai terakhir dirasakan membesar 5 kali dalam waktu 6 bulan (180 hari), maka tumor doubling timenya sekitar 36 hari, maka benjolan itu dicurigai suatu kanker.
Faktor resiko bila ada, akan menambah kecurigaan suatu benjolan adalah kanker. Faktor resiko untuk tiap kanker ada yang sama, namun ada yang berbeda dan spesifik untuk kanker tertentu.
Sebagai contoh, pada kanker payudara, faktor resikonya adalah faktor keturunan dimana ada orang tua atau keluarganya yang terkena kanker. Faktor resiko yang bukan keturunan adalah usia diatas 35 tahun, dapat haid pertama pada usia lebih muda dibanding teman sebayanya, dapat mati haid atau menopause diatas 55 tahun, tidak atau belum menikah, bila menikah tidak punya anak, bila punya anak tidak menyusui, merokok, peminum alkohol.
Benjolan berupa kanker mempunyai sifat menyebar ke jaringan atau organ sekitarnya maupun menyebar ke kelenjar getah bening tempat alirannya dan menyebar jauh melalui pembuluh darah ke paru, liver, tulang, otak dan lainnya.
Sebagai contoh pada kanker payudara kanan akan menyebar ke kelenjar getah bening di ketiak kanan atau di tulang selangka (clavicula) kanan, juga dapat menyebar ke paru, liver, tulang. Jadi kalau ada benjolan di payudara disertai ada benjolan di ketiak, harus dicurigai benjolan itu adalah kanker. Juga bila dalam pemeriksaan foto paru ditemukan adanya benjolan atau nodul di paru, maka kemungkinannya adalah kanker.
Dokter akan memeriksa dengan anamnesa berupa pertanyaan untuk mencari riwayat penyakit, kemudian melakukan pemeriksaan pada benjolan tersebut.
Pada benjolan yang dapat diraba dari luar, dapat dibedakan konsistensi atau tingkat kepadatan tumor, batas tepi tumor, pergerakan tumor, bentuk dan ukurannya.
Kanker umumnya konsistensinya relatif keras, dengan batas tepi yang tidak jelas, relatif terfiksir atau terikat pada jaringan sekitarnya sehingga agak sukar digerakkan seperti ada yang menahannya, bentuk biasanya tidak bulat sekali seperti baso misalnya, ukurannya bisa mulai dari kecil sampai besar sekali.
Bila data-data dari riwayat penyakit yang disampaikan penderita dari anamnesa yang dilakukan dokter kemudian ditambah data dari pemeriksaa fisik, maka diagnosis kemungkinan kanker sudah dapat diperkirakan. Untuk lebih memperkuat dugaan ke arah kanker, diperlukan pemeriksaan penunjang, baik berupa laboratorium, pemeriksaan roengent, sampai patologi anatomi.
Ultrasonografi atau USG sangat membantu untuk memperkirakan suatu benjolan adalah kanker, baik benjolan yang teraba maupun benjolan yang ada dalam tubuh yang sulit diraba. Pada kanker payudara, USG yang baik dapat menilai benjolan ukuran sampai 0,5 cm, dan dapat memperkirakan atau menduga apakah itu kanker atau bukan. Foto roentgen paru dapat melihat ada tidaknya penyebaran tumor ke paru.
Untuk tumor yang ada di dalam rongga tubuh bagian dalam seperti rahim, leher rahim, usus, ginjal dan lainnya pemeriksaan CT scanning sangatlah membantu, baik untuk memastikan tumor itu berasal dari jaringan atau organ apa, dan juga melihat penyebaran kanker ke jaringan sekitarnya.
Biopsi aspirasi jarum halus atau FNAB yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan patologi anatomi lebih mendekati lagi ke arah diagnosis kanker.
Namun semua pemeriksaan diatas belum dapat memastikan seratus persen suatu benjolan adalah kanker, masih ada tingkat kesalahan, walaupun relatif kecil bila semuanya telah dilakukan.
Diagnosis pasti suatu kanker adalah dengan pemeriksaan patologi anatomi dibawah mikroskop dengan melihat jaringan tumor itu sendiri. Untuk mendapatkan jaringan tumor, tentunya harus diambil dari benjolan itu sendiri.Tindakan pengambilan jaringan tumor sebagian atau seluruhnya ini disebut tindakan biopsi.
Bila ukuran tumor tidak terlalu besar, maka semua benjolan diangkat dengan cara operasi yang dilakukan dalam pembiusan total, disebut biopsi eksisi. Bila tumor ukurannya besar, biasanya diambil sampel atau contoh yaitu dengan mengambil sebagian kecil saja dari benjolan yang ada, disebut biopsi insisi. Setelah dilakukan biopsi, jaringan tumor dikirim kepada seorang patolog, dan diperiksa, hasilnya berupa hasil pemeriksaan patologi anatomi (PA). Hasil pemeriksaan PA ini biasanya membutuhkan waktu 4-7 hari. Hasil pemeriksaan PA inilah yang menjadi golden standard atau diagnosis pasti apakah suatu benjolan itu jinak atau ganas (kanker).
Tindakan biopsi itu sendiri dapat merupakan tindakan pengobatan. Bila hasil PA jinak maka dengan pengangkatan tumor berarti pengobatan sudah selesai. Namun bila hasilnya adalah kanker, harus dilanjutkan oleh operasi kedua.
Sebagai contoh pada kanker payudara kanan akan menyebar ke kelenjar getah bening di ketiak kanan atau di tulang selangka (clavicula) kanan, juga dapat menyebar ke paru, liver, tulang. Jadi kalau ada benjolan di payudara disertai ada benjolan di ketiak, harus dicurigai benjolan itu adalah kanker. Juga bila dalam pemeriksaan foto paru ditemukan adanya benjolan atau nodul di paru, maka kemungkinannya adalah kanker.
Dokter akan memeriksa dengan anamnesa berupa pertanyaan untuk mencari riwayat penyakit, kemudian melakukan pemeriksaan pada benjolan tersebut.
Pada benjolan yang dapat diraba dari luar, dapat dibedakan konsistensi atau tingkat kepadatan tumor, batas tepi tumor, pergerakan tumor, bentuk dan ukurannya.
Kanker umumnya konsistensinya relatif keras, dengan batas tepi yang tidak jelas, relatif terfiksir atau terikat pada jaringan sekitarnya sehingga agak sukar digerakkan seperti ada yang menahannya, bentuk biasanya tidak bulat sekali seperti baso misalnya, ukurannya bisa mulai dari kecil sampai besar sekali.
Bila data-data dari riwayat penyakit yang disampaikan penderita dari anamnesa yang dilakukan dokter kemudian ditambah data dari pemeriksaa fisik, maka diagnosis kemungkinan kanker sudah dapat diperkirakan. Untuk lebih memperkuat dugaan ke arah kanker, diperlukan pemeriksaan penunjang, baik berupa laboratorium, pemeriksaan roengent, sampai patologi anatomi.
Ultrasonografi atau USG sangat membantu untuk memperkirakan suatu benjolan adalah kanker, baik benjolan yang teraba maupun benjolan yang ada dalam tubuh yang sulit diraba. Pada kanker payudara, USG yang baik dapat menilai benjolan ukuran sampai 0,5 cm, dan dapat memperkirakan atau menduga apakah itu kanker atau bukan. Foto roentgen paru dapat melihat ada tidaknya penyebaran tumor ke paru.
Untuk tumor yang ada di dalam rongga tubuh bagian dalam seperti rahim, leher rahim, usus, ginjal dan lainnya pemeriksaan CT scanning sangatlah membantu, baik untuk memastikan tumor itu berasal dari jaringan atau organ apa, dan juga melihat penyebaran kanker ke jaringan sekitarnya.
Biopsi aspirasi jarum halus atau FNAB yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan patologi anatomi lebih mendekati lagi ke arah diagnosis kanker.
Namun semua pemeriksaan diatas belum dapat memastikan seratus persen suatu benjolan adalah kanker, masih ada tingkat kesalahan, walaupun relatif kecil bila semuanya telah dilakukan.
Diagnosis pasti suatu kanker adalah dengan pemeriksaan patologi anatomi dibawah mikroskop dengan melihat jaringan tumor itu sendiri. Untuk mendapatkan jaringan tumor, tentunya harus diambil dari benjolan itu sendiri.Tindakan pengambilan jaringan tumor sebagian atau seluruhnya ini disebut tindakan biopsi.
Bila ukuran tumor tidak terlalu besar, maka semua benjolan diangkat dengan cara operasi yang dilakukan dalam pembiusan total, disebut biopsi eksisi. Bila tumor ukurannya besar, biasanya diambil sampel atau contoh yaitu dengan mengambil sebagian kecil saja dari benjolan yang ada, disebut biopsi insisi. Setelah dilakukan biopsi, jaringan tumor dikirim kepada seorang patolog, dan diperiksa, hasilnya berupa hasil pemeriksaan patologi anatomi (PA). Hasil pemeriksaan PA ini biasanya membutuhkan waktu 4-7 hari. Hasil pemeriksaan PA inilah yang menjadi golden standard atau diagnosis pasti apakah suatu benjolan itu jinak atau ganas (kanker).
Tindakan biopsi itu sendiri dapat merupakan tindakan pengobatan. Bila hasil PA jinak maka dengan pengangkatan tumor berarti pengobatan sudah selesai. Namun bila hasilnya adalah kanker, harus dilanjutkan oleh operasi kedua.
Bila ada sarana pemeriksaan patologi anatomi berupa pemeriksaan potong beku atau Vries Coupe (VC), penderita cukup sekali saja dioperasinya, dimana pada saat dibius, hasil pengangkatan benjolan sudah dapat dipastikan jinak atau ganasnya oleh patolog, kemudian jenis tindakan operasi ditentukan pada saat itu juga oleh dokter bedahnya. Sayangnya di Pontianak belum ada sarana pemeriksaan potong beku.
Untuk Tn. Budi dan Ny. Santi;
semoga dengan membaca tulisan ini, anda dapat memperkirakan ke arah mana benjolan yang diderita. Lebih baik segera ke dokter agar lebih dapat dipastikan apakah jinak atau ganas (kanker).
Untuk Tn. Budi dan Ny. Santi;
semoga dengan membaca tulisan ini, anda dapat memperkirakan ke arah mana benjolan yang diderita. Lebih baik segera ke dokter agar lebih dapat dipastikan apakah jinak atau ganas (kanker).
Catatan dari Dr. Bahar Azwar SpB k OnkYang perlu disadari bagi kita semua termasuk saya sendiri adalah kanker dapat meniru gejala hampir semua penyakit. Katakanlah suatu ketika dokter mengira kanker kelenjar ternyata TBC. Atau kanker kulit ternyata infeksi. Hanya satu yang bisa memastikannya dan itu bukan pemeriksaan canggih dan mahal seperti USG, CT scan ataupun MRI tetapi sederhana yaitu pemeriksaan patologi. Hanya memang jaringan yang dicurigai itu harus diambil sedikit apakah dengan jarum atau operasi.
36 Komentar
saya punya teman payudaranya sakit terus ada benjolan seperti biji jagung pada payudaranya sebelah kanan ,,saya mau tanya apa itu kanker,,,,dan terus bagaimana cara mengobatinya,,,
BalasHapusdok,sy wanita 38 thn tdk mempunyai anak tdk ada riwayat kanker. pada Payudara kiri saya ada benjolan tdk bulat penuh kemerahan keras tdk bs digerakkan sebesar biji kacang ijo sejak sekitar 2.5 bulan yang lalu. sampai skrg ukuran, bentuk tetap sama. tdk ada keluhan lain selain itu.
BalasHapus1. apakah benjolan krn kanker akan membesar
2. apakah pengobatan kanker hrs disertai dgn kemo/ radiasi. apakh tdk bisa hanya operasi walaupun stadium 1.
3. biopsy eksisi hrs diopname di rs atau pasien bs pulang hari itu juga?
Trims.
Mbak bagaimna sekarang payudara nya sembug
HapusSya juga sama seukuran kacang ijo ...udah kurang lebih 1 stengah tahun ukuranya tetep sama
Kalow boleh tanya sekarang keadaan pn bagmn perlu kah oprasi trimakasih.
Dok, maaf saya (Siska usia 29th dan belum menikah) mau tanya. Beberapa hari yang lalu saya melakukan USG payudara karena ada benjolan di dekat ketiak sebelah kanan.
BalasHapusSetelah saya USG didapatkan kesimpulan seperti ini :
Mamma kanan :
- tumor berlokasi 8mm dari papilla pada posisi jam 6.00 mengarah kista
- tumor berlokasi 15mm dari papilla pada posisi jam 8.00 – 9.00 mengarah kista
- tumor berlokasi 23mm dari papilla pada posisi jam 9.00 – 10.00 mengarah kista
- tumor berlokasi 46mm dari papilla pada posisi jam 10.00 – 11.00 mengarah kista (terbesar)
- tumor berlokasi 36mm dari papilla pada posisi jam 1.00 mengarah FAM
Aksila kanan tanpa kelainan, kelenjar limfe tidak membesar, tidak patologis
Mamma kiri
- tumor berlokasi 21mm dari papilla pada posisi jam 2.00 mengarah FAM
- tumor berlokasi 29mm dari papilla pada posisi jam 5.00 mengarah kelenjar getah bening
- tumor berlokasi 32mm dari papilla pada posisi jam 6.00 mengarah FAM
Aksila kiri tanpa kelainan, kelenjar limfe tidak membesar, tidak patologis
Yang ingin saya tanyakan apakan ini berbahaya dan langkah ke depannya bagaimana?
Terima kasih
dok, di ketiak saya ada benjolan sebesar keleci. semakin hari, semakin menonjol tapi sedikit demi sedikit dok. kata ibu saya itu hanya penyakit merah.
BalasHapusmenurut dokter itu apa?
Dok, [d̲̅i̲̅] bawah payudara ibu saya ada benjolan bulat kecil, tapi sakit .. Diperiksa dipuskesmas tapi katanya itu hanya melepuh
BalasHapusMenurut dokter itu sakit Ω̶̣̣̥̇̊þɑ̤̥̈̊ ?:'( tolong [d̲̅i̲̅] balas dok
dok, d dkat vagina saya ada benjolan. awal nya tidak saya hiraukan tapi lama - lama benjolan itu membesar. awal nya hanya sebesar biji buah jeruk tapi sekarang sudah 2x ukuran buah jeruk dalam jangka waktu 1 minggu. apakah benjolan itu tumor?
BalasHapusInformasi yang sangat bermanfaat sekali
BalasHapusDok, di dekat anus saya ada tonjolan sebesar kelereng tetapi tumbuh nyaa memanjang dok, kalau d tekan terasa sakit dan lubang anus saya serasa bergerak jika tonjolan tersebut di tekan..
BalasHapusMohon Komentar nyaa dok..
Trims..
Dok saya tia ( 25thn ) maaf dok saya mau tanya,,saya punya benjolan dibawah rahang kanan & kiri,,sebesar biji kelengkeng,,saya pernah berobat ke dr tht ,& pernah di usg pada bulan april,,dr bilang benjolannya akan hilang sendiri,,tp sampai saat ini benjolannya msh ada,,& ukurannya tetap,,bisa digerakan,tidak ada nyeri,merah,atau demam..apakah itu Pembengkakan kelenjar getah bening dok,,dan belakangan ini dagu saya seperti berperut,,saya raba ada seperti benjolan tp nempel dgn urat dok,,& pipi kiri saya jg agak sdkt bengkak,,tp saya tidak sedang sakit gigi,,,,menurut penilaian dokter,,apakah bahaya,,& sakit apa saya sebenarnya,,& apa ٻ♌g harus saya lakukan dok..trim'S dok,,mohon komentarnya dok,
BalasHapusSaya juga merasakan hal yg sama
HapusInformasi yang sangat baik, mungkin bisa coba produk kami yang bekerja pada sistem imun (kekebalan tubuh), di mana dari hasil riset, uji klinis, dan testimoni sudah banyak menyembuhkan banyak penyakit kanker. Info lengkap : http://www.4life-better.blogspot.com
BalasHapusSaya maw tanya dok .
BalasHapusAda benjolam dileher telah dilakukan biopsi awal degan disuntikan keleher dan hasilx jinak . Dan ketika saya beri hasilx .katax harus operasi krn jaringanx tidak lengket masih bisa bergerak. Ketika selsai operasi di bwa ke PA untuk dianalisa tp hasilx ganas.
Tetapi dokter yg operasi sya dia meyakinkan bahwa itu jinak krn ketika dia operasi dia bersifat bisa bergerak dan tidak lengket. Jadi kesimpulanx gmna y
Gejalanya:
BalasHapusPada payudara terdapat benjolan dan payudara mengalami perubahan bentuk.
Kulit payudara mengalami perubahan warna menjadi merah muda & cokelat & seperti kulit jeruk.
Puting susu masuk ke dalam payudara atau disebut sebagai retraksi.
Puting susu bisa saja hilang atau putus.
begitu ya dok gejala kanker payudara.. menarik sekali disimak.. makasih banyak dok..
BalasHapuswah terimakasih banyak nih, sangat membantu sekali informasinya...
BalasHapusTerima Kasih Atas Share`nya, Artikelnya Menarik, sangat membantu saya sebagai Bloger Pemula, namun jangan lupa mampir ke website kami ya . .
BalasHapusTerima Kasih Atas Share`nya, Artikelnya Menarik, sangat membantu saya sebagai Bloger Pemula, namun jangan lupa mampir ke website kami ya . . !!!
BalasHapusObat Alternatif Kanker, Obat Penyakit Kelamin Obat Sipilis Ampuh Obat Sipilis,Obat Sipilis instan Obat Sipilis untuk Pria Obat Sipilis Untuk Wanita Obat Penyakit Sipilis Obat Sipilis Rajasinga Obat Kutil Kelamin,Obat Sipilis Sakit Kelamin Obat Sipilis Alami Obat Sipilis Instan Obat Sipilis kelamin perih Obat Sipilis Keluar nanah obat Sipilis kencing nanah Obat Sipilis Ampuh,Obat Sipilis Mujarab Obat Sipilis Herbal,Spesialis Penyakit kelamin Obat Wasir Ambeien.
this blog very interesting,... hehe
BalasHapusThanks for all informations..... :)
BalasHapusInformasinya sangat bagus dan bermanfaat bagi publik... Thanks
BalasHapusbuat bookmark sangat cocok deh blog ini... hehe
BalasHapusthanks.,..
Terimakasih Banyak Informasinya...Sukses ya!..
BalasHapusKunjungan saya di hari selasa, beuhhhh,,,Infonya sangat bagus dan menarik untuk di simak..Thanks
BalasHapusblog dan informasinya kereeeeeeeeeeeeeeeeeeeenn abiiiiiiiiiiiissss deh gan,,, hehe Thanks..
BalasHapusizin berkunjung dan berkomentar di site ini...
BalasHapusHuaduuh ... kalau menemukan benjolan di sekitar leher atau tubuh lainnya harus lebih waspada kalau begitu yaaa ??
BalasHapusTerimakasih infonya
Dok, sy mw tanya,,,
BalasHapusD kelamin sy ad benjolan sebesar biji kacang,,
Sudah sekitar 1 bulanan dok,,
Apakah itu kanker atau tumor dok,, mohon penjelasannya dok
Dok Umur saya 14 tahun. Di Batang penis saya ada benjolan seperti kelereng. warnanya merah dan sakit bila tersentuh. Apakah itu alergi dari obat..? Soalnya Benjolan itu muncul setelah saya meminum obat selama 2 hari dok.
BalasHapusSlamat pagi dok.. Mohon konsultasinya dok..
BalasHapusDipipi sebelah kanan saya ada benjolan sebesar biji kacang dok tepat didekat telinga. Benjolannya sudah kira-kira 3 bulan lebih dok, ukurannya tidak membesar , jenis apakah itu dok . Tipe yang ganas atau yang jinak dok?? Untuk kedepannya apakah perlu tindakan operasi atau gimana dok. Mohon keterangan dan balasannya dok.. Terimakasih
Dok, mohon konsultasinya, di dahi sbelah kiri baru baru ad benjolan sekeras tukar sebesar biji beras, gejalanya kepala saya sering sakit dan tegang, dsertai puncak keala trrasa dingn dok, trima kasih,,
BalasHapusDok, mohon konsultasinya, di dahi sbelah kiri baru baru ini ad benjolan sekeras tulang sebesar biji beras, gejalanya kepala saya sering sakit dan tegang, dsertai puncak keala trrasa dingn dok, trima kasih,,
BalasHapusDok, mohon konsultasinya, di pipi saya tepatnya didekat rahang belakang sebelah kiri ada benjolan dan sekitar 2 atau 3 hari ini ada terasa sakit kalau ditekan dan pipi saya seperti membengkak, apa yang terjadi dok mohon jawabannya dok?
BalasHapusDok, mohon konsultasinya. Di dalam bokong saya terdapat benjolan yang apabila di tekan itu terasa sakit. Kadang juga kalau duduk terasa sakit dari dalam. Apa yang terjadi pada saya? Mohon jawabannya
BalasHapusDok saya mau nanya...di payudara kiri sya dekat ketiak tiba2 ada benjolan yg tidak kelihatan tapi klo di pegang kerasa...benjolan itu rasanya sakit smpe tangan kiri sya kadang kram...benjolannya baru 1minggu dan sekarang ukurannya sedikit mengecil...nenurut dokter ini benjolan apa???
BalasHapusDok.
BalasHapusSaya wanita berusia 19thn.
6bln yg lalu saya sakif tifus setelah itu saya serng skit"an. Tapi saat saya skit itu pasti muncul benjolan di leher tapi benjolan itu kadng ada kandng tidak.
Setelah 5 bln saya periksa ke doktr tentng benjolan itu. Saya diberi obat nyeri. Benjolan itu pun hilng.
Setelah saya tidak mengkonsumsi lgi benjolan itu datang lagi. Dan trus seperti itu sampai sekarang.
Benjolan ny keras dan sakit. Itu benjolan apa ya dok.