Pengobatan Alternatif, Adakah Manfaatnya?

TANYA:

Assalamualaikum Wr Wb

Dr Zubairi Yth,
Kakak saya ada benjolan di payudaranya sejak setahun yang lalu, namun menunda ke dokter karena takut kanker. Dua bulan yang lalu setelah saya bujuk, akhirnya ia berobat ke dokter dan dinyatakan kanker payudara setelah dilakukan pemeriksaan tumor. Dokter menganjurkan untuk segera operasi, namun kakak saya tidak mau. Katanya trauma, mengingat tante kami dua tahun yang lalu meninggal akibat kanker payudara, begitu pula seorang tetangga dekat kakak.

Kakak kemudian mencari pengobatan alternatif, minum jamu antikanker. Harganya juga tidak murah dan juga dadanya ditempel dedaunan, namun tanpa hasil. Ia juga sudah mencobat obat Cina, juga gagal, bahkan benjolan makin membesar. Dok, sebetulnya bagaimana sih peran pengobatan alternatif untuk kanker payudara? Apakah ada manfaatnya, apakah ada bahayanya? ~ Budi, Tangerang.

JAWAB:

Waalaikumussalam Wr Wb

Mas Budi yang baik,
Hasil pengobatan kanker payudara tergantung beberapa faktor. Pada umumnya, kanker payudara tahap awal/dini yang mendapat pengobatan secara baik dan benar, dapat disembuhkan. Untuk kanker payudara tahap lanjut, misalnya sudah ada jangkitan, sebaran ke lever atau tulang, pasien akan banyak mendapat manfaat dengan kemoterapi. Biasanya, kondisi membaik, kualitas hidup membaik, harapan hidup juga ada perbaikan. Memang untuk kanker yang lanjut, target sembuh total sukar dicapai.

Kakak Anda yang mencari pengobatan alternatif memang bisa dipahami, namun akan merugikan kakak Mas Budi sendiri. Pengobatan alternatif dan komplementer (CAM atau Complementary and Alternative Medicine) tidak dapat menggantikan pengobatan standar kanker, atau yang disebut juga pengobatan konvensional atau pengobatan kedokteran modern.

Adapun ruang lingkup pengobatan komplementer mencakup tumbuhan, ekstrak asal hewan, vitamin, mineral, asam lemak, asam amino, protein, prebiotik, diet, dan suplemen diet. Bentuknya juga bermacam-macam. Bisa dalam bentuk tablet, kapsul, ekstrak, konsentrat, softgel, bubuk, sirup, dan cairan.

Berbeda dengan pengaturan obat-obat yang amat ketat, yakni harus mengikuti Good Manufacturing Practices, maka di Amerika pun CAM hanya perlu mengikuti manufacturing requirements, harus aman saja. Sedangkan syarat obat harus disetujui oleh FDA (badan POM-nya Amerika), artinya selain harus aman, juga harus efektif.

Mengapa obat alternatif laku di masyarakat? Masyarakat di Indonesia, maupun di Amerika, termasuk kakak Mas Budi, dan banyak pasien kanker yang salah persepsi, yakin bahwa tidak mungkin kanker ditolong dengan obat yang diberikan dokter. Mereka mencari alternatif, pilihan lain, yang mungkin bermanfaat.

Obat alternatif menjanjikan kesembuhan untuk hampir semua penyakit, yang kenyataannya tidak menyembuhkan. Mungkin Mas Budi masih ingat mengenai buah merah dan green cocktail. Banyak pasien kanker dan AIDS terpengaruh oleh iklan yang tidak benar. Cukup banyak pasien kanker payudara yang menghentikan kemoterapi, banyak pasien AIDS yang menghentikan obat ARV (obat AIDS). Apa yang terjadi kemudian? Ya pasien-pasien kami tersebut meninggal, belum setahun setelah menggantikan pengobatan modern dan menggantikannya dengan CAM.

Apakah CAM tidak ada gunanya? Ada gunanya tentu, misalnya untuk menjaga kesehatan dan sebagai obat tambahan atau obat suportif. Kita mengetahui obat tradisional seperti jamu beras kencur, jahe, cabe puyang, daun pepaya, madu dan lain-lain telah terbukti ratusan tahun berguna menjaga kesehatan dan tidak menyebabkan efek samping. Namun beberapa obat CAM yang diperjualbelikan, seperti yang kita baca di koran akhir-akhir ini, ternyata mengandung zat kimia atau obat yang keras, sehingga dilarang pemerintah.

Mengenai peran sebagai obat suportif, untuk Mas Budi ketahui, pasien penyakit menahun, seperti pasien kanker (termasuk kanker payudara), AIDS, lupus dan lain-lain, selain mempunyai aspek medik juga mempunyai aspek psikososial. Artinya selain memerlukan pengobatan modern juga memerlukan pengobatan suportif. Berdoa, berdzikir, relaksasi, mengatur pernapasan terbukti bermanfaat. Demikian pula CAM yang lain, jamu, buah-buahan, termasuk buah merah, pepaya, mangga, pisang, jambu juga berguna. Beberapa obat yang termasuk CAM, bekerja bertentangan dengan obat modern, karena itu perlu dihindari.

Dapat disimpulkan, kanker payudara dapat disembuhkan bila ditemukan pada tahap dini, apalagi pada tahap amat dini. Pasien kanker payudara tahap lanjutpun memperoleh manfaat besar dengan pengobatan modern. Kualitas hidup dan harapan hidup lebih baik. Peran CAM dalam pengobatan kanker amat terbatas yakni sebagai obat pendukung atau obat suportif. Jangan menggantikan obat modern (konvensional) dengan CAM. 

Jika masih memerlukan informasi mengenai pengobatan kanker, ada beberapa tempat yang dapat Anda hubungi, di antaranya Yayasan Kanker Indonesia dan Perhimpunan Onkologi Indonesia.