Ticker

20/Tanya Dokter/ticker-posts

Tumor Dan Kanker Jaringan Lunak

TANYA:
Dokter, ayah saya, umur 54 tahun, di dada sebelah kanannya ada benjolan sudah sekitar 6 bulan. Awalnya hanya sebesar sekitar telur puyuh, dalam 2 bulan terakhir benjolan itu makin membesar sampai seukuran dua kali bola tennis. Kulit diatas benjolan itu tidak ada luka dok. Yang ingin saya tanyakan, apakah benjolan itu kanker dok? Apakah masih dapat diobati? Caranya bagaimana dok? Tolong dijawab ya dok, terimakasih. (Rahmat, Pontianak)

JAWAB:
Kalau kulit diatas benjolan masih baik dan tidak ada luka berupa borok, kemungkinan benjolan tersebut berasal dari bawah kulit yaitu dari jaringan lunak yang ada dibawah kulit atau bisa juga dari tulang iga, namun kemungkinan paling besar adalah dari jaringan lunak bila pembesarannya relatif cepat dalam waktu yang singkat.

Jaringan lunak adalah bagian dari tubuh yang terletak antara kulit dan tulang serta organ tubuh bagian dalam. Yang tergolong jaringan lunak antara lain adalah otot, tendon, jaringan ikat, lemak dan jaringan synovial (jaringan di sekitar persendian).

Tumor jaringan lunak dapat terjadi di seluruh bagian tubuh mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Tumor jaringan lunak ini ada yang jinak dan ada yang ganas. Tumor ganas atau kanker pada jaringan lunak dikenal sebagai sarcoma jaringan lunak atau Soft Tissue Sarcoma (STS).

Kanker jaringan lunak termasuk kanker yang jarang ditemukan, insidensnya hanya sekitar 1% dari seluruh keganasan yang ditemukan pada orang dewasa dan 7-15% dari seluruh keganasan pada anak. Bisa ditemukan pada semua kelompok umur.

Pada anak-anak paling sering pada umur sekitar 4 tahun dan pada orang dewasa paling banyak pada umur 45-50 tahun.

Lokasi yang paling sering ditemukan adalah pada anggota gerak bawah yaitu sebesar 46% di mana 75% ada diatas lutut terutama di daerah paha. Di anggota gerak atas mulai dari lengan atas, lengan bawah hingga telapak tangan sekitar 13%. 30% di tubuh bagian luar maupun dalam, seperti pada dinding perut, dan juga pada jaringan lunak dalam perut maupun dekat ginjal atau yang disebut daerah retroperitoneum. Pada daerah kepala dan leher sekitar 9% dan 1% di tempat lainnya, antara lain di dada seperti pada kasus ini.

Penyebaran atau metastasis kanker ini paling sering melalui pembuluh darah ke paru-paru (paling sering), ke liver, dan tulang. Jarang menyebar melalui kelenjar getah bening.

Gejala dan tanda kanker jaringan lunak tidak spesifik, tergantung pada lokasi di mana tumor berada, umumnya gejalanya berupa adanya suatu benjolan dibawah kulit yang tidak terasa sakit. Hanya sedikit penderita yang mengeluh sakit, yang biasanya terjadi akibat perdarahan atau nekrosis dalam tumor, dan bisa juga karena adanya penekanan pada saraf-saraf tepi.

Tumor jinak jaringan lunak biasanya tumbuh lambat, tidak cepat membesar, bila diraba terasa lunak dan bila tumor digerakan relatif masih mudah digerakan dari jaringan di sekitarnya dan tidak pernah menyebar ke tempat jauh.

Umumnya pertumbuhan kanker jaringan lunak relatif cepat membesar, berkembang menjadi benjolan yang keras, dan bila digerakkan agak sukar dan dapat menyebar ke tempat jauh ke paru-paru, liver maupun tulang. Kalau ukuran kanker sudah begitu besar, dapat menyebabkan borok dan perdarahan pada kulit diatasnya.
Metode diagnosis yang paling umum selain pemeriksaan klinis adalah dengan pemeriksaan biopsi, bisa dengan biopsi aspirasi jarum halus (FNAB) atau biopsi dari jaringan tumor langsung berupa biopsi insisi yaitu biopsi dengan mengambil jaringan tumor sebagian sebagai contoh bila ukuran tumornya besar. Bila ukuran tumor kecil, dapat dilakukan biopsi dengan pengangkatan seluruh tumor. Jaringan hasil biopsi diperiksa oleh dokter patologi anatomi, dan dapat diketahui apakah tumor jaringan lunak yang jinak atau ganas. Bila ganas, dapat juga dilihat dan ditentukan jenis subtipe histologis tumor tersebut, yang sangat berguna untuk menentukan tindakan selanjutnya.

Bila diagnosis sudah ditegakkan, maka penanganannya tergantung pada jenis tumor jaringan lunak itu sendiri. Bila jinak, maka cukup hanya benjolannnya saja yang diangkat dan tidak ada tindakan tambahan lainnya. Bila tumor jaringan lunak hasilnya ganas atau kanker, maka pengobatannya bukan hanya tumornya saja yang diangkat, namun juga dengan jaringan sekitarnya sampai bebas tumor menurut kaidah yang telah ditentukan, tergantung dimana letak kanker ini. Tindakan pengobatannya adalah berupa operasi eksisi luas.

Penggunaan radioterapi dan khemoterapi hanyalah sebagai pelengkap, namun responsnya kurang begitu baik, kecuali untuk jenis kanker jaringan lunak yang berasal dari otot yang disebut embrional rhabdomyosarcoma. Untuk kanker yang ukurannya besar, setelah operasi, ditambah dengan radioterapi.

Pada kanker jaringan lunak yang sudah lanjut, dengan ukuran yang besar, resiko kekambuhan setelah dilakukan tindakan operasi masih dapat terjadi. Oleh karena itu setelah operasi biasanya penderita harus sering kontrol untuk memonitor ada tidaknya kekambuhan pada daerah operasi ataupun kekambuhan ditempat jauh berupa metastasis di paru, liver atau tulang.

Pada kasus ayah saudara, benjolan di daerah dada dibawah kulit, cepat membesar dalam dua bulan terakhir dan sudah berukuran dua kali bola tennis, sebaiknya segera periksa ke dokter, untuk ditegakkan diagnosisnya, kemudian dilakukan biopsi dari benjolan tersebut. Kemungkinannya adalah ganas atau kanker, dan nantinya bila terbukti ganas secara histopatologis, tentunya harus dilakukan operasi eksisi luas.

Mudah-mudahan pertanyaan saudara sudah terjawab.
Bila masih kurang jelas, atau diantara pembaca ada yang ingin bertanya tentang masalah tumor dan kanker, dapat menghubungi HP 081321862268

Posting Komentar

1 Komentar

  1. dok,saya ingin bertanya: di pipi saya tepatnya dibawah tulang pipi saya terdapat benjolan. Benjolan ini tidak terasa sakit dan benjolan tersebut masih kecil. Benjolan ini diketahui sejak 2 bulan yang lalu.
    Menurut dokter apakah ini kanker????
    dan apakah ini berbahaya gak dok????
    ( zhumy 19 thn)

    BalasHapus

Ad Code