TANYA:
Dok, saya sangat penasaran, kenapa dewasa ini semakin banyak saja wanita Indonesia yang terkena kanker payudara? Dapatkah dokter menjelaskan hal ini? Sebelumnya saya ucapkan terima kasih banyak atas perhatiannya. Salam. (Ny. Dewi, Jakarta).
JAWAB:
Kanker payudara belakangan ini semakin banyak saja kita jumpai. Insidensinya berpacu dengan angka kejadian kanker serviks/mulut rahim yang menduduki posisi kanker nomor satu pada wanita Indonesia. Penyebabnya lagi-lagi gaya hidup/lifestyle.
Kanker payudara belakangan ini semakin banyak saja kita jumpai. Insidensinya berpacu dengan angka kejadian kanker serviks/mulut rahim yang menduduki posisi kanker nomor satu pada wanita Indonesia. Penyebabnya lagi-lagi gaya hidup/lifestyle.
Wanita saat ini berperan ganda, selain sebagai istri, ibu yang mengatur segala urusan rumah tangga dan merawat bayi dan anak. Juga menjadi wanita karir yang berperan dalam mencari nafkah, mengaktualisasikan diri sesuai pendidikan yang didapat.
Sehingga banyak wanita karir yang lebih suka menunda punya anak, mendahulukan peningkatan karir semasih usia muda. Padahal dengan melahirkan dan menyusui bayi wanita akan lebih terjaga dan lebih aman dari risiko terkena kanker payudara.
Selain itu faktor merokok juga menjadi pemicu kanker pada organ apapun. Semakin banyak saja wanita yang merokok, dari pedesaan sampai ke kota besar. Merokok dianggap penting dalam bersosialisasi, juga sebagai indikator modern dan kebebasan.
Padahal anjuran dan reklame anti-rokok telah disebarkan dimana-mana, termasuk dalam bungkus rokok yang dibeli. Namun masih banyak orang yang tidak peduli, dan berdalih orang tuanya juga perokok berat, tapi masih sehat-wal’afiat. Nasib baik saja pada kasus seperti itu, karena dibidang apapun selalu ada exception/perkecualian.
Gambar pada artikel ini berupa gambaran makroskopik dan mikroskopik kanker payudara dari jenis yang paling sering, yaitu Invasive ductal Carcinoma mammae.
0 Komentar