Ticker

Kanker Payudara dan Rahim

TANYA:
Assalamualaikum wr wb
Dokter Zubairi yang baik,
Kakak perempuan saya sedang menjalani pengobatan kemoterapi kanker payudara, setelah operasi yang dilanjutkan dengan radioterapi. Proses yang amat melelahkan dan stres untuk seluruh keluarga besar kami. Saya takut sekali, jangan-jangan saya akan mengalami nasib serupa. Dari bacaan yang saya dapat, saya menjadi tahu bahwa kanker payudara dapat dan cukup sering menyebabkan kematian. Sementara faktor yang memudahkan timbulnya kanker payudara antara lain kegemukan. Apakah benar? Untuk dokter ketahui, berat badan saya 60 kg dan tinggi 155 cm, umur saya 41 tahun. Pertanyaan saya apakah benar kanker payudara dapat dicegah? Bagaimana caranya? ~ Diana, Jakarta.


JAWAB:
Waalaikumussalam wr wb
Mbak Diana Yang baik,
Memang benar, kanker payudara sering menyebabkan kematian. Sebetulnya, penyakit ini dapat dicegah, dan bila ditemukan pada tahap awal dapat disembuhkan dan angka kematian menjadi kecil. Ilmu kedokteran telah mencapai kemajuan pesat sekarang ini untuk pencegahan kanker payudara maupun untuk pengobatannya.

Kanker payudara merupakan kanker yang paling sering ditemukan pada wanita, baik di Indonesia, di Amerika maupun di banyak negara lain. Di Amerika misalnya, pada tahun 2000, ditemukan sekitar 180 ribu pasien baru kanker payudara dan 40 ribu wanita meninggal karena kanker ini pada tahun yang sama. Di Indonesia urutan kanker tersering menurut registrasi berdasarkan rumah sakit oleh POI-YKI (Perhimpunan Onkologi Indonesia-Yayasan Kanker Indonesia) tahun 2006 adalah sebagai berikut: kanker payudara, serviks, nasofaring, limfoma malignum, leher dan kepala, ovarium, paru, usus besar, prostat, dan jaringan lunak.

Angka kematian karena kanker payudara dapat ditekan sampai minimal, bila didiagnosis pada tahap dini, tahap awal. Pemeriksaan mamografi merupakan metode yang paling efektif untuk mendeteksi dini kanker payudara. Beberapa uji klinik membuktikan bahwa uji saring dengan mamografi dapat menekan angka kematian sebesar 20-39 persen untuk wanita usia 50-74 tahun. Sedangkan untuk usia 40-49 tahun, angka kematian turun menjadi 17 persen.

Kanker payudara dapat dicegah. Ada faktor yang memudahkan timbulnya kanker payudara yang bisa diperbaiki. Misalnya kelebihan berat badan. Bila badan kita upayakan tidak gemuk dengan olahraga teratur dan diet, khususnya pada wanita yang sudah menopause, terbukti merupakan upaya ampuh untuk mencegah kanker payudara. Apalagi bila kita lengkapi dengan makan sayur tiga kali sehari dan makan buah tiga kali sehari.

Banyak penelitian yang membuktikan bahwa makan sayur, buah, olahraga, dan menjaga berat badan tidak kegemukan dapat mencegah timbulnya berbagai kanker (khususnya kanker payudara), bahkan juga mencegah stroke dan serangan jantung.

Memang ada beberapa faktor risiko yang tidak bisa kita intervensi, misalnya riwayat keluarga kanker payudara, riwayat penyakit payudara sebelumnya, etnik dan ras serta densitas payudara. Artinya, kita tidak bisa menghilangkan ada riwayat salah satu anggota keluarga yang telah sakit kanker payudara, demikian pula asal kita dari ras atau etnik.

Bila hanya ada satu anggota keluarga Mbak Diana yang sakit kanker payudara, tidak usah khawatir. Kanker bukan penyakit keturunan. Walaupun memang ada kekecualian, yaitu sekitar 7 persen pasien kanker payudara cenderung menurun dalam keluarga bila ada tiga orang yang sakit kanker payudara. Di keluarga Mbak Diana hanya ada satu, jadi bukan jenis kanker payudara yang cenderung menurun.

Mengenai berat badan Mbak Diana, ya memang kelebihan sedikit, ada baiknya diusahakan turun. Tetapi jangan terlalu dipikirkan mengenai berat badan ini, selama Anda setiap hari makan banyak sayur dan buah, dan olahraga atau paling tidak berjalan cepat setengah jam setiap hari. Selain itu, karena usia Mbak Diana sudah lebih dari 40 tahun, saya anjurkan untuk check up, yang dilengkapi dengan skrining kanker payudara, dengan mamografi misalnya.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code