Pengobatan Paliatif Pada Penderita Kanker

TANYA: 

Dok, isteri saya, 44 tahun menderita kanker payudara kanan berupa borok yang tidak sembuh-sembuh, berdarah dan berbau. Sebelumnya pernah dioperasi dan kambuh lagi. Saat ini sering sesak nafas dan sudah difoto paru, dan dikatakan dokter ada cairan pada paru-paru kanannya yang berasal dari penyebaran kanker payudara ke paru. Bagaimana dok cara menyembuhkannya? (Rusdi, Pontianak)

JAWAB:

Tujuan pengobatan kanker ada dua, yaitu kuratif dan paliatif. Pengobatan kuratif merupakan upaya yang ditujukan untuk mencapai kesembuhan penyakit kanker. Sementara pengobatan paliatif ditujukan pada penderita kanker yang sudah tidak memungkinkan kembali dicapainya kesembuhan.

Pengobatan paliatif pada penderita kanker mengupayakan dicapainya kualitas hidup yang terbaik bagi penderita, bertujuan meringankan penderitaan penderita kanker. Umumnya dilakukan pada penderita kanker yang sudah berada pada stadium lanjut.

Semua penderita kanker maupun keluarga tentunya sangat mengharapkan dicapainya kesembuhan kankernya, namun karena berbagai faktor yang mempengaruhi, hingga saat ini masih banyak penderita yang baru datang berobat ke dokter saat kondisinya sudah dalam keadaan stadium lanjut. Apa akibatnya bila kanker sudah berada pada stadium lanjut? Kanker tentunya sudah menyerang dan menyusup, mengakar ke organ dan jaringan vital di sekitar dia tumbuh, lalu merusaknya tanpa peduli sedikitpun. Selain itu kanker juga menyebar ke tempat jauh seperti ke paru-paru, hati, tulang, otak dan lainnya melalui pembuluh getah bening ataupun pembuluh darah. Rasa sakit akan timbul bila ukuran kanker makin membesar akibat peregangan, bisa juga karena saraf-saraf tepi di daerah tersebut sudah terserang kanker. Perdarahan akan terjadi bila pembuluh darah sudah termakan kanker atau bisa karena pembuluh darah baru yang dibentuk oleh kanker yang bersifat rapuh menjadi pecah karena tekanan atau trauma ringan. Bau busuk terjadi karena kanker memerlukan makanan yang banyak untuk pertumbuhannya. Pada suatu keadaan di mana ukurannya sudah demikian besar, maka pada bagian tengah kanker tidak mendapat makanan yang cukup, akibatnya bagian tengahnya mengalami nekrosis atau membusuk, kemudian pecah dan mengeluarkan bau yang tak sedap. Selain itu, ada juga jenis kanker yang memang sifat dasarnya mengeluarkan bau yang tak sedap.

Bila kanker sudah menyerang ke paru-paru dan selaput paru juga sudah terkena, maka akan keluar dan terkumpul cairan di rongga paru yang tidak dapat diserap lagi seperti pada paru-paru normal, akibatnya penderita sesak nafas. Bila kanker menyebar ke tulang, maka tulang tersebut dapat hancur dimakan kanker. Bisa menyebabkan nyeri pada tulang yang terkena, bisa adanya gangguan pergerakan, sampai kelumpuhan. 

Penyebaran kanker ke tempat lain akan menyebabkan timbulnya keluhan pada bagian atau fungsi organ yang terserang tersebut, contohnya bila menyerang mata, maka akan terjadi gangguan penglihatan. Pada keadaan-keadaan tersebut di atas, untuk mencapai kesembuhan sudah tidak mungkin. Oleh karena itu diupayakan agar keluhan atau gejala-gejala penyakit yang ditimbulkan akibat pertumbuhan kanker tersebut dapat diatasi. Bila terjadi pendarahan, maka harus dihentikan, dan bila kekurangan darah dapat ditambah dengan transfusi darah. Bila ada borok yang sangat berbau maka sedapat mungkin borok itu dihilangkan. Bila ada cairan di rongga paru yang menyebabkan sesak, maka cairannya harus dikeluarkan agar sesak berkurang. Bila rasa sakit tidak dapat ditahan maka harus diberi obat penghilang rasa sakit. Semua itu adalah upaya pengobatan paliatif, agar minimal penderita dapat melakukan aktivitas kesehariannya sendiri tanpa bantuan orang lain.

Berbagai cara pengobatan paliatif dapat dipilih berdasarkan indikasi penyakit kanker, kemampuan penderita, kemampuan keluarga, dan sarana yang tersedia. Pengobatan ini dapat dilakukan dengan cara penyinaran atau radioterapi, misalnya pada kanker dengan borok, kanker dengan pendarahan, atau pada kanker dengan nyeri tulang yang hebat. Bila tidak ada radioterapi, dapat juga dengan cara operasi untuk kasus-kasus yang memang masih memungkinkan dapat dioperasi. Alternatif lain adalah dengan cara kemoterapi atau terapi hormon.

Pada kondisi tertentu atau yang sering disebut stadium terminal, artinya kondisi penderita sudah tidak memungkinkan mendapatkan pengobatan tersebut karena sudah terlalu lemah, maka dapat saja dirawat di rumah berkumpul dengan keluarga untuk mempersiapkan penderita kanker ini mengakhiri hidupnya tanpa penderitaan. Untuk Bapak Rusdi, pada keadaan seperti ini sebaiknya isteri anda segera dirawat di rumah sakit, untuk dikeluarkan cairan di patu-parunya agar sesaknya berkurang. Setelah itu, selalulah berhubungan dengan dokter yang merawat isteri bapak, untuk menentukan bagaimana terapi paliatif selanjutnya.

Semoga pertanyaannya sudah terjawab.