Ticker

20/Tanya Dokter/ticker-posts

Perasaan Lelah Berlebihan Pada Penderita Kanker

TANYA:
1. Dok, saya penderita kanker payudara, sudah dilakukan operasi pengangkatan payudara kanan saya, dan saat ini saya sedang menjalani pengobatan kemoterapi. Mengapa badan saya cepat lelah dok, apakah ada hubungannya dengan penyakit kanker yang saya derita atau dengan pengobatan kemoterapi? Bagaimana mengatasinya dok. Terimakasih, jawaban dokter saya tunggu. ~ Umi, Pontianak.

2. Dokter, ibu saya menderita kanker leher rahim, sudah dilakukan operasi. Namun sekarang keadaannya lemah, tidak mau makan, nafsu makan menurun, dan badannya cepat lelah. Apa kira-kira penyebabnya dan bagaimana mengobatinya? Terimakasih. ~ Lia, Pontianak.

3. Dok, ibu saya divonis dokter menderita kanker paru-paru, sudah sering disedot cairannya dari paru warnanya kemerahan. Sering mengeluh sesak nafas, badannya makin kurus karena tak mau makan. Selain itu juga ibu menjadi cepat lelah, berjalanpun harus dituntun. Apa penyebabnya dok, dan bagaimana mengobatinya? Terimakasih dok. ~ Rudi, Pontianak.

JAWAB:
Rasa lelah berlebihan baik secara fisik, mental maupun emosional dikenal dengan istilah fatique. Pada keadaan ini penderita seperti kehilangan energi untuk mengerjakan sesuatu yang secara normal sebelum sakit dapat dilakukan sendiri.

Rasa lelah yang berhubungan dengan penyakit kanker didifinisikan sebagai rasa lelah menetap dan subjektif yang dapat terjadi karena penyakit kankernya sendiri atau karena pengobatan kankernya.

Rasa lelah ini berbeda dengan rasa lelah kehidupan sehari-hari yang sifatnya sementara dan menghilang dengan istirahat. Rasa lelah pada kanker lebih berat dan tidak hilang dengan istirahat.

Penderita merasa lelah, lemah, lambat, merasa tak ada tenaga, susah berkonsentrasi, lengan dan kaki terasa berat, motivasi rendah untuk mengerjakan sesuatu, tidak bisa tidur atau tidur kebanyakan, juga rasa sedih, sensitif dan frustasi.

Fatique atau rasa lelah pada kanker, merupakan gejala yang sering timbul karena kankernya atau pengobatan kankernya. Dari penelitian didapatkan 90% penderita kanker yang diobati dengan radioterapi, kemoterapi, imunoterapi mengalami gejala ini.

Penyebab rasa lelah
Terapi kanker seperti kemoterapi, radioterapi, imunoterapi sering menyebabkan rasa lelah. Kemoterapi maupun radioterapi dapat merusak sel-sel sehat dalam tubuh penderita kanker , khususnya sel-sel di sumsum tulang dengan akibat sel darah merah berkurang dan terjadi anemia dan menyebabkan rasa lelah.

Kematian sel yang cepat juga membutuhkan pembentukan sel baru kembali untuk menggantikannya, dimana tentunya hal ini memerlukan energi tubuh untuk perbaikan sel tersebut. Kankernya sendiri dapat menyebabkan rasa lelah dengan secara langsung menyebar ke sumsum tulang menyebabkan anemia, atau secara tidak langsung dengan membentuk zat-zat toksik atau beracun yang mempengaruhi fungsi normal sel.

Ada lima penyebab yang sering menyebabkan rasa lelah penderita kanker, yaitu: Anemia, rasa sakit, distress emosional, masalah tidur dan fungsi kelenjar tiroid yang rendah. Anemia terjadi bila kadar hemoglobin dalam darah dibawah 11-12 g/dl.

Pada keadaan ini oksigen yang dibutuhkan diseluruh tubuh menjadi berkurang karena pengangkutnya yaitu hemoglobin berkurang, akibatnya tubuh kekurangan oksigen dan terjadilah fatique.

Rasa nyeri pada kanker menyebabkan aktivitas menurun, nafsu makan berkurang, masalah tidur dan depresi, dimana semuanya ini dapat menyebakan lelah.

Distress emosional dan kurang tidur juga akhirnya menyebabkan rasa lelah. Selain itu bila kadar hormon tiroid (kelenjar gondok) rendah, juga bisa menyebabkan rasa lelah.

Faktor lain yang dapat menyebakan fatique adalah obat-obatan, kondisi penyakit yang menyertai, nutrisi yang buruk dan aktivitas yang kurang.

Penyakit yang menyertai seperti penyakit jantung, paru, ginjal, saraf pusat dan infeksi juga dapat mempengaruhi untuk terjadi rasa lelah.

CARA MENGATASI
Penyebab rasa lelah penderita kanker sering karena beberapa faktor. Tentunya harus dicari terlebih dahulu apa penyebab yang utamanya, apakah karena kankernya seperti pada kanker stadium lanjut atau karena ada penyakit lain yang menyertainya atau karena efek dari pengobatan kanker.

Efek pengobatan kanker yang tidak diinginkan seperti mual, muntah, penurunan nafsu makan, anemia dapat dicegah dan diobati dengan obat-obatan yang tepat. Untuk anemia bila perlu diberikan transfusi darah atau obat lainnya.

Bila ada penyakit yang menyertai seperti penyakit jantung, paru, ginjal atau lainnya, tentunya penyakit yang mendasari ini harus diobati terlebih dahulu sebelum diberikan pengobatan kankernya.

Bila rasa lelah terjadi karena kankernya sudah stadium lanjut, tentunya kankernya harus diobati dengan cara pengobatan yang tepat, namun dengan pengawasan yang ketat dan perhatian yang lebih khusus.

Kalau rasa lelah terjadi karena faktor psikologis, tentunya dorongan keluarga sangat dibutuhkan selain pengobatan dari dokter, supaya rasa lelah dapat diatasi.

Faktor nutrisi sangat penting, karena pada penderita kanker gizinya akan berkurang baik karena sebagian dibutuhkan untuk pertumbuhan kankernya, ataupun karena dibutuhkan untuk menggantikan sel-sel yang rusak akibat pengobatan. Tentunya penderita harus mau makan, terutama makanan bergizi yang sehat, agar dapat mencukupi kebutuhan energi tersebut.

Hal yang penting bagi penderita kanker maupun keluarganya, untuk makanan sebenarnya tidak ada pantangan. Usahakan makanan bergizi tinggi protein disertai sayuran dan buah-buahan dan kurangi makanan yang mengandung bahan pengawet.

Sering penderita dan keluarganya bertanya pada saya, apa yang dipantang.

Secara kelakar saya jawab yang dipantang adalah pantang menyerah dan pantang mundur. Tetap semangat dan optimis untuk penyembuhan, sehingga rasa lelah bisa dihindari dan kanker dapat segera diupayakan kesembuhannya.

Sebaiknya ibu segera berkonsultasi dengan dokter yang merawat, agar dapat diketahui penyebab rasa lelah tersebut dan diobati secara tepat.

Semoga pertanyaan ibu sudah terjawab.

Posting Komentar

1 Komentar

  1. Saya juga pasien kanker serviks stadium 2a,sy sudah menjalani operasi histerektomi radical dan sekarang sedang menjalani brachiterapi,saya memang terkadang merasa lelah yg sangat berlebihan seperti mau pingsan padahal saya hanya melakukan sedikit pekerjaan rumah yg sangat enteng

    BalasHapus

Ad Code