Ticker

20/Tanya Dokter/ticker-posts

Ibu Menderita Kanker Payudara, Apakah Putrinya Juga?

TANYA:
Dokter, saya wanita umur 25 tahun, belum menikah. Ibu saya menderita kanker payudara kiri dan sudah dioperasi diangkat payudaranya dan dilanjutkan dengan khemoterapi. Hal yang ingin saya tanyakan adalah apakah saya sebagai anaknya pasti akan terkena kanker payudara seperti ibu saya? Bagaimana cara mencegahnya? Bagaimana cara mendeteksi dini agar dapat diketahui lebih dini penyakitnya? Saya pernah mendengar istilah "SADARI", apa itu dok, dan bagaimana cara melakukannya? Terima kasih dok, dan saya tunggu jawabannya. ~ Nova, Ketapang.

JAWAB:
Nona Nova, untuk terkena kanker payudara pada seseorang tentunya harus diketahui terlebih dahulu apa penyebab kanker itu dan faktor resiko apa saja yang memungkinkan seseorang beresiko tinggi untuk terkena kanker payudara.

Penyebab tunggal penyakit kanker sampai sekarang belum diketahui secara pasti, namun yang diketahui adalah bahwa kanker disebabkan oleh faktor pencetus dan ada faktor yang merangsang terus menerus sehingga sel normal menjadi kanker. Penyebabnya adalah multifactor.

Secara garis besar, penyebabnya adalah dua faktor utama yaitu faktor genetika dan faktor diluar genetika yaitu faktor kimiawi, faktor biologi, faktor fisika dan faktor hormonal.

Pada kanker payudara faktor genetika berperan sekitar 5-10%, itupun tidak mutlak pasti terkena kanker, karena kemungkinannya adalah 50% bisa terkena dan 50% bisa tidak terkena.

Adanya bakat mendapat kanker didasarkan atas beberapa kenyataan berikut:
  1. Pada keluarga-keluarga tertentu lebih banyak terdapat kanker dibanding keluarga lainnya,
  2. Terdapat perbedaan insidens atau kejadian kanker pada suku atau bangsa tertentu,
  3. Pada penyakit-penyakit familier tertentu keluarganya mudah mendapat kanker.
Faktor diluar genetic yang diduga dapat menyebabkan kanker payudara adalah faktor fisika seperti seringnya terpapar radiasi, faktor kimiawi seperti terpapar zat-zat karsinogen (zat atau bahan yang dapat menimbulkan kanker) terutama merokok dan alkohol, juga faktor hormonal dalam tubuh wanita terutama faktor estrogen.

Faktor resiko yang sangat mempengaruhi terjadinya kanker payudara pada seseorang antara lain:
  1. Mendapat haid pertama pada usia lebih dini., dan mendapat menopause atau mati haid pada usia lebih tua - biasanya diatas 50 tahun,
  2. Tidak menikah, tidak pernah melahirkan anak
  3. Melahirkan anak sesudah usia 35 tahun
  4. Tidak pernah menyusui anak
  5. Di antara angota keluarga ada yang menderita kanker ayudara.
Jadi, nona Nova tidak perlu khawatir berlebihan, namun tetap waspada karena faktor keturunan tidak mutlak akan menyebabkan kanker pada nona.

Cara mencegahnya, untuk faktor genetik tentunya sulit karena hal itu diturunkan dari ibu ke anak, nona tidak dapat menghindarinya. Yang dapat dicegah adalah faktor diluar genetik dan faktor resiko yang sudah saya sebutkan diatas.

Cara deteksi dini yang terbaik tentunya dengan memeriksakan apakah memang ada kelainan genetik yang diturunkan pada nona dengan pemeriksaan gen, namun di Pontianak belum dapat dilakukan.

Cara lain adalah dengan pemeriksaan mammografi yang dapat mendeteksi tumor atau kanker pada ukuran millimeter. Bisa juga dengan pemeriksaan ultrasonografi (USG) payudara, dimana bila alat resolusinya baik, dapat melihat tumor atau kanker pada ukuran 0,3 - 0,5 cm. Cara lain lagi dengan cara rajinnya memeriksa payudara sendiri, bila diraba ada benjolan segeralah berobat ke dokter.

SADARI adalah singkatan dari periksa payudara sendiri, yang bertujuan menemukan tumor atau kanker oleh penderita sendiri, diharapkan bila memang secara rutin dilakukan dapat menemukan tumor atau kanker yang masih setadium dini, sehingga pengobatan akan berhasil baik.

Cara melakukannya dapat dilihat lagi pada artikel tentang SADARI di Blog Mimi atau sebgai berikut:
  1. Perhatikan dengan teliti payudara anda di muka cermin, tanpa berpakaian, dengan kedua lengan lurus kebawah.
  2. Perhatikan bila ada benjolan atau perubahan bentuk pada payudara.
  3. Amatilah dengan teliti, adakah perubahan warna pada kulit payudara, adakah borok pada sekitar puting susu.
  4. Angkatlah kedua lengan lurus ke atas, kedua payudara harus terangkat ke atas secara simetris, bila salah satu tertinggal waspadalah.
Dengan kedua siku mengarah kesamping, tekanlah telapak tangan anda yang satu kuat-kuat pada yang lain. Cara ini akan menegangkan otot-otot dada anda dan perubahan-perubahan seperti cekungan (dekok) dan benjolan akan lebih kelihatan.

Lakukan pada kedua payudara anda berupa pemencetan atau penekanan secara pelan-pelan di daerah sekitar puting dan amatilah apakah ada cairan yang keluar yang tidak normal, yang tidak biasa seperti cairan berwarna kemerahan.
  1. Berbaringlah dengan tangan kanan di bawah kepala.
  2. Letakkan bantal kecil di b awah punggung kanan.
  3. Rabalah seluruh permukaan payudara kanan dengan gerakan seperti diuraikan dalam gambar dan keterangan pada gambar.
Perhatikanlah bila ada benjolan yang mencurigakan.
  1. Rabalah dengan tiga ujung jari tengah yang dirapatkan.
  2. Lakukan pemeriksaan berupa penekanan yang lembut pada payudara dengan gerakan memutar mulai dari tepi puting susu bagian dalam lalu melingkar ke arah luar sampai semua payudara terperiksa, dengan arah searah putaran jarum jam.
  3. Periksalah ketiak anda dengan penekanan yang lembut, apakah ada benjolan atau tidak.
Lakukanlah hal yang sama seperti gambar, tetapi dengan tangan kiri di bawah kepala, sedangkan tangan kanan meraba payudara kiri anda.

Berilah perhatian khusus pada bagian-bagian yang diberi warna hitam seperti pada di tunjukkan pada gambar selanutnya, sebab disitulah yang sering di temukan tumor payudara.

Yang harus anda lakukan adalah melakukan SADARI paling sedikit, sebulan sekali dan dilakukan sesudah haid. Jika di temukan benjolan atau perubahan pada payudara dibandingkan keadaan pada bulan sebelumnya maka segeralah periksa diri ke dokter supaya di ketahui diagnosis secara pasti benjolan tersebut apakah tumor atau kanker.

Hal yang perlu diingat adalah bahwa bila kanker ditemukan secara dini, yaitu bila ukuran tumor masih lebih kecil dari 1 cm dan ditangani secara cepat dan tepat, akan memberikan harapan kesembuhan dan harapan hidup lebih lama, bahkan payudara masih dapat di pertahankan, dengan cara operasi penyelamatan payudara. Selamat mempraktekkan SADARI.


Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code