Ticker

20/Tanya Dokter/ticker-posts

Apakah Ini Merupakan Gejala Kanker Payudara?

TANYA:
1. Dokter, saya gadis 25 tahun, mau konsultasi masalah payudara. Pertanyaannya, saya punya kelainan di payudara, di mana yang kanan agak lebih besar dari yang sebelah kiri. Apakah itu tandanya kanker payudara? Sekian dok, tolong dijawab, terimakasih. ~ Nona SM, Pontianak.

2. Dok, saya gadis 23 tahun, sering merasakan sakit di payudara, sudah diperiksa ke dokter dan dikatakan kelenjar payudara biasa. Tapi kalau diraba terasa nyeri. Apakah itu gejala tumor atau kanker payudara dok? Apakah harus dilakukan operasi untuk mengobatinya? Adakah alternatif pengobatan lainnya? Tolong dijawab, sebelum dan sesudahnya terima kasih atas jawabannya. ~ Gadis, Pontianak.

JAWAB:
Secara normal, setiap wanita bila sudah menginjak usia pubertas, maka payudara akan bertambah besar. Secara umum kedua payudara akan bertambah besar dan sama bentuk dan ukurannya. Namun, perkembangan dan pertumbuhan payudara untuk setiap wanita tidaklah sama, walaupun secara umum hampir sama. Ada variasi baik dari ukuran payudara, bentuk puting susunya, dan lainnya.

Variasi dari pertumbuhan dan perkembangan payudara antara lain, payudara yang satu lebih kecil dari yang sebelahnya, payudara berukuran kecil dan tidak sebesar dengan kawan yang seusianya atau saudaranya. Payudara tampak lebih besar disbanding rekan sebayanya. Bisa juga puting susunya tidak timbul keluar.

Semua variasi bentuk dan ukuran payudara itu adalah normal, sepanjang tidak ada benjolan atau tumor di dalam payudara itu sendiri. Untuk mengetahui ada tidaknya benjolan di payudara, maka wanita harus rajin memeriksa payudara sendiri setiap sesudah mandi pada kedua payudara. Meraba payudara, kerasnya hampir sama dengan meraba daging dinding perut. Bila ada bagian yang lebih keras yang teraba seperti karet mentah, atau teraba seperti ada benjolan, maka harus curiga ada tumor dan segeralah kontrol ke dokter.

Ciri payudara normal adalah tidak ada benjolan di dalam payudaranya, warna kedua kulit payudara relatif sama, ukuran relatif sama, tidak ada borok di payudara, dan bila diangkat kedua lengan ke arah atas, maka kedua payudara akan bergerak ke atas mengikuti gerakan lengan secara bersamaan.

Kanker payudara, jarang menyerang wanita usia muda, yang tinggi resikonya adalah yang berusia di atas 35 tahun. Walaupun yang di bawah 35 tahun pun bisa juga terserang kanker payudara. Selain itu faktor resikonya antara lain bila ada riwayat keluarga yang terkena kanker payudara, tidak menikah, menikah tidak punya anak, punya anak namun tidak menyusui.

Kanker payudara dapat membuat ukuran payudara menjadi tidak simetris, di mana payudara yang terkena kanker bisa lebih besar dari payudara sebelahnya. Kelainan bentuk pada kanker payudara antara lain, payudara ukurannya menjadi lebih besar, bisa juga payudara yang terkena menjadi borok bahkan menghilang, kulit nampak kemerahan dan seperti kulit jeruk. Bila kedua lengan diangkat ke atas, maka payudara yang terkena kanker gerakan ke atasnya bisa terganggu, yaitu tidak mengikuti gerakan lengan ke arah atas, sementara payudara yang normalnya ikut bergerak ke arah atas.

Kelainan payudara banyak macamnya, namun yang paling sering adalah adanya benjolan di payudara. Rasa sakit di payudara tidak identik dengan tumor.

Tumor dan kanker payudara jarang sekali menimbulkan rasa sakit. Oleh karena itulah sering sekali penderita kanker payudara datang ke dokter sudah stadium lanjut, karena mereka tidak menganggap kena penyakit payudara karena tidak ada rasa sakit.

Sebaliknya wanita yang sering mengeluh merasakan sakit pada payudara, biasanya cepat sekali berobat ke dokter, walaupun pada kenyataannya ternyata tidak ada tumor maupun kanker di payudaranya, sehingga tidak ada tindakan operasi apapun.

Pada wanita usia muda, payudara masih dalam perkembangan dan keseimbangan hormon yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan payudara masih belum stabil.

Seringkali ditemui, para wanita muda merasakan sakit pada payudaranya terutama menjelang dan saat menstruasi tiba, hal ini adalah hal yang normal.

Bila rasa sakit dirasakan, namun tidak berhubungan dengan siklus menstruasi, maka hal ini harus dicarikan penyebabnya. Ada kelainan payudara yang disebut dysplasia mammae, di mana pada payudara tidak ditemukan adanya benjolan namun payudara sering terasa sakit. Kelainan ini adalah kelainan atau pengerasan pada kelenjar payudara.

Pengobatannya cukup dengan diamati dan diberi obat-obatan untuk menghilangkan rasa sakit dan tidak dioperasi.

Pada pemeriksaan payudara, bagian yang terasa sakit, biasanya teraba lebih keras dibanding bagian yang tidak terasa sakit. Bagian yang sakit teraba seperti kita meraba karet mentah. Indikasi operasi pada kasus seperti ini adalah bila rasa sakit tidak dapat hilang dengan obat-obatan antinyeri, benjolan bertambah besar atau rasa sakit tidak berhubungan dengan menstruasi.

Bila ditemukan pada wanita usia diatas 35 tahun, maka harus lebih waspada. Sebaiknya dilakukan pemeriksaan penunjang seperti USG (ultrasonografi) payudara maupun mammografi, untuk menyingkirkan ada tidak adanya kanker payudara.

Semoga pertanyaannya sudah dapat terjawab.
Bila masih kurang jelas, atau diantara para pembaca ada yang ingin bertanya tentang masalah tumor dan kanker, dapat menghubungi HP 081321862268 atau ke Pontianak Post atau ke Klinik Tumor dan Kanker Pontianak (Klinik Rosye Jaya Medika) di Jl.A.R Saleh (BLKI) No. A-5 Pontianak, Telp. 0561-583999.

Untuk konsultasi: 1. Klinik Bedah Onkologi RSUD Dr. Soedarso 2. Klinik Tumor dan Kanker Pontianak.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code